Jurnal Belajar
Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran
Dosen Pengasuh
Dr. La Maronta Galib, M.Pd
A.
Identitas Jurnal
Nama :
Kurniyanti Samsi
Stambuk :
A1C3 13 091
Program Studi/Kelas : Pendidikan Fisika/(A)
Hari, tanggal :
Rabu, 26 Maret 2014
Pertemuan :
Ke-2
Tim Penyaji :
Kelompok VIII
Konsep :
“Teori Belajar Ausabel dan Penerapannya dalam
Pembelajaran Fisika ”
B.
Isi Jurnal
1. Konsep yang
dipelajari
Pada
pertemuan kedua ini proses perkuliahan berjalan dengan presentasi PowerPoint
dari kelompok VIII, dengan topik yang di bawakan tentang “Teori Belajar
Ausabel dan Penerapannya dalam Pembelajaran Fisika”, dan konsep-konsep
pembelajarannya antara lain:
a. Teori Belajar Ausubel
Inti teori Ausubel ialah belajar
bermakna (Dahar, 1989 : 112). Menurut Ausubel, belajar bermakna merupakan suatu
proses belajar dimana informasi baru dihubungkan dengan struktur pengertian
yang sudah dimiliki seseorang yang sedang belajar (Suparno, 1997 : 54).
Belajar bermakna terjadi bila
siswa mencoba menghubungkan fenomena baru ke dalam struktur pengetahuan mereka.
Ini terjadi melalui belajar konsep dan perubahan konsep yang sudah ada, yang
mengakibatkan pertumbuhan dan perubahan struktur konsep yang telah dimiliki
siswa.
Penerapan teori belajar bermakna
Ausubel dilakukan pada saat guru mempersiapkan siswa berpartisipasi dalam
pelaksanaan model-model pembelajaran tertentu, terutama dalam:
1) Mengukur kesiapan siswa melalui uji awal,
2) Mengidentifikasi prinsip-prinsip
mendasar dari materi baru (misalnya rangkaian arus bolak-balik) yang harus dikuasai siswa
sebelumnya,
3) Menghubungkan pelajaran sekarang
dengan pengetahuan sebelumnya,
4) Mengajar siswa memahami
konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang ada dengan memberikan fokus pada hubungan-hubungan yang ada,
5) Memotivasi siswa dalam melakukan
eksperimen.
Fungsi-Fungsi Teori
1) Mensistematikan Penemuan-Penemuan
2) Suatu teori dapat digunakan untuk
mensistematikan penemuan-penemuan penelitian dan memberi arti pada peristiwa-peristiwa
yang kelihatannya tidak saling berhubungan.
3) Melahirkan Hipotesis-Hipotesis
4) Suatu teori merupakan suatu
generator yang tidak ternilai dari hipotesa-hipotesa penelitian.Salah satu
kegunaan teori ialah untuk menyampaikan pada para ilmuwan tempat menemukan
jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan.
b.
Penerapan Dalam Fisika
Fisika adalah bagian dari sains
(IPA), pada hakikatnya adalah kumpulan pengetahuan, cara berpikir, dan
penyelidikan. IPA sebagai kumpulan pengetahuan dapat berupa fakta, konsep,
prinsip, hukum, teori, dan model. IPA sebagai cara berpikir merupakan aktivitas
yang berlangsung di dalam pikiran orang yang berkecimpung di dalamnya karena
adanya rasa ingin tahu dan hasrat untuk memahami fenomena alam.
c.
Pendekatan Keterampilan Proses
Cara
berpikir dalam sains, fisika misalnya, adalah keterampilan-keterampilan proses.
Keterampilan proses sains dibedakan dalam dua bagian besar, yaitu keterampilan
dasar proses sains, dimulai dari observasi sampai dengan meramal, dan
keterampilan terpadu proses sains, dari identifikasi variabel sampai dengan
yang paling kompleks, yaitu eksperimen.
d.
Pendekatan Discovery dan Inquiry
Pendekatan
discoverymerupakan
pendekatan mengajar yang memerlukan proses mental, seperti mengamati, mengukur,
menggolongkan, menduga, men-jelaskan, dan mengambil kesimpulan.Pada kegiatan
discovery guru hanya memberikan masalah dan siswa disuruh memecahkan masalah
melalui percobaan. Pada pendekatan inquiry, siswa mengajukan masalah sendiri
sesuai dengan pengarahan guru. Keterampilan mental yang dituntut lebih tinggi
dari discovery antara lain: merancang dan melakukan percobaan, mengumpulkan dan
menganalisis data, dan mengambil kesimpulan.
Pendekatan
inquiry adalah
pendekatan mengajar di mana siswa merumuskan masalah, mendesain eksperimen,
mengumpulkan dan menganalisis data sampai mengambil keputusan sendiri.
2. Hasil berupa
informasi yang dipelajari
Setelah
mengikuti diskusi ini saya memahami bahwa teori Ausabel adalah belajar bermakna, dimana belajar
bermakna di sini adalah suatu proses belajar dimana informasi baru dihubungkan
dengan struktur pengertian yang sudah dimiliki seseorang yang sedang belajar.
Belajar bermakna terjadi bila
siswa mencoba menghubungkan fenomena baru ke dalam struktur pengetahuan mereka.
Ini terjadi melalui belajar konsep dan perubahan konsep yang sudah ada, yang
mengakibatkan pertumbuhan dan perubahan struktur konsep yang telah dimiliki
siswa.
3.
Yang perlu dipelajari lebih lanjut
Yang perlu dipelajari lebih lanjut adalah
mengaplikasikan teori Ausabel dalam kehidupan sehari-hari secara langsung,
bukan secara teori dan penerapan teori Ausabel dalam pembelajaran fisika.
4.
Pertanyaan yang diajukan beserta jawaban dari kelompok VIII
a.
Syahrul
Bagaimana Teori Ausubel yang menurut pendapat
penanya bahwa bertolak belakang dengan pembelajaran fisika?
Jawaban:
Menurut Sadar
Dune teori ausubel tidak bertolak belakang dengan pembelajaran fisika, karena ada beberapa hal
dalam materi fisika yang harus dihafalkan pada saat-saat tertentu.
b.
Sadar Dune
Pada teori ausubel adakah sangkutpaut antara
teori deduktif-induktif ? jika ada, maka seperti apa ?
Jawaban:
c.
Musria
Bagaimana penerapan teori belajar autosom
pada pembelajran fisika ?
Jawaban;
Penyajianx dalam bentuk rumus ( Sasnita Safiudin)
C.
Penilaian Terhadap Tim Penyaji
Penilaian terhadap tim penyanji dapat dilihat
dalam tabel.
No
|
Posisi
|
Penampilan
|
Penguasaan
Konsep
|
Sikap
|
1
|
Penyaji
|
Baik
|
Baik
|
Baik
|
2
|
Penjawab
pertanyaan
|
Baik
|
Baik
|
Baik
|
Dari nilai 1-100, kelompok VIII mendapat
nilai 75.
can i see your research about this?
BalasHapus